Menggugah Selera: Mengenal Lebih Dekat Nasi Uduk, Kuliner Lezat Ikonik dari Betawi

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki kekayaan kuliner yang beragam dan menggugah selera. Salah satu kuliner lezat yang menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Betawi adalah nasi uduk. Dengan aroma santan yang khas dan rasa gurih yang nikmat, nasi uduk bukan hanya sekadar hidangan nasi biasa, tetapi juga warisan budaya yang patut dilestarikan. Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat kuliner lezat nasi uduk, sejarahnya, serta mengapa hidangan ini begitu populer dan dicintai. Sebuah festival kuliner Betawi yang diadakan di kawasan Kota Tua Jakarta dan dibuka hari ini, Kamis, 8 Mei 2025, menampilkan berbagai varian kuliner lezat, termasuk nasi uduk dari berbagai penjaja legendaris.

Nasi uduk memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Betawi. Konon, hidangan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan menjadi makanan sehari-hari yang praktis namun kaya rasa. Proses memasak nasi dengan santan, daun salam, serai, dan rempah-rempah lainnya menghasilkan aroma yang khas dan rasa gurih yang membedakannya dari nasi putih biasa. Biasanya, nasi uduk disajikan dengan berbagai lauk pauk yang menambah kenikmatannya, seperti ayam goreng, tahu dan tempe bacem, telur dadar atau ceplok, semur jengkol, sambal kacang, bawang goreng, dan emping. Kombinasi nasi yang gurih dengan lauk pauk yang beragam inilah yang menjadikan nasi uduk sebagai kuliner lezat yang selalu dirindukan.

Setiap penjaja nasi uduk di Jakarta memiliki ciri khas dan resep turun-temurun yang membuat cita rasanya unik. Ada yang terkenal dengan ayam gorengnya yang renyah, ada yang unggul dengan sambal kacangnya yang pedas dan gurih, dan ada pula yang mempertahankan resep nasi uduk klasik dengan lauk pauk sederhana namun otentik. Keberagaman ini semakin memperkaya khazanah kuliner lezat nasi uduk di Jakarta.

Di Jakarta Timur, tepatnya di kawasan Condet, terdapat beberapa warung nasi uduk legendaris yang telah berjualan puluhan tahun dan tetap mempertahankan cita rasa aslinya. Warung Nasi Uduk Ibu Fatimah, misalnya, yang telah berdiri sejak tahun 1970-an, terkenal dengan nasi uduknya yang pulen dan ayam gorengnya yang gurih. Setiap pagi, warung ini selalu ramai dikunjungi pelanggan setia yang ingin menikmati kuliner lezat khas Betawi ini.

Dengan cita rasa yang khas, sejarah yang kaya, dan popularitas yang tak lekang oleh waktu, nasi uduk memang pantas disebut sebagai salah satu kuliner lezat ikonik dari Betawi yang patut untuk dicoba dan terus dilestarikan. Jika Anda berkunjung ke Jakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan nasi uduk dari berbagai penjaja yang tersebar di seluruh penjuru kota.