Chikungunya virus: Bagaimana Virus Ini Menyerang Sendi?

Chikungunya virus, ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, terkenal dengan kemampuannya menyebabkan nyeri sendi yang parah dan berkepanjangan. Nama “chikungunya” sendiri berasal dari bahasa Afrika yang berarti “membungkuk,” menggambarkan postur tubuh akibat nyeri sendi hebat.

Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia, virus chikungunya masuk ke aliran darah dan mulai bereplikasi. Virus ini kemudian menargetkan berbagai sel, termasuk sel-sel yang membangun tulang rawan, otot, dan tulang, yang banyak terdapat di persendian.

Penelitian menunjukkan bahwa virus chikungunya memiliki “pegangan” molekuler, yaitu protein Mxra8, yang digunakannya untuk masuk ke dalam sel-sel sendi. Dengan mengikat protein ini, virus berhasil menginvasi sel dan memicu peradangan yang intens.

Peradangan yang disebabkan oleh virus ini pada lapisan sinovial (jaringan ikat yang melapisi sendi) memicu pelepasan berbagai mediator inflamasi. Sitokin dan kemokin ini berkontribusi pada rasa sakit yang hebat, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi yang menjadi ciri khas chikungunya.

Nyeri sendi akibat chikungunya seringkali simetris, menyerang kedua sisi tubuh, dan terutama terasa pada pergelangan tangan, jari, pergelangan kaki, dan lutut. Meskipun demam dan ruam biasanya mereda dalam beberapa hari, nyeri sendi dapat bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun pada sebagian pasien.

Pada beberapa kasus, infeksi chikungunya dapat menyebabkan kerusakan sendi jangka panjang, menyerupai gejala rheumatoid arthritis. Peradangan kronis dapat menyebabkan erosi tulang dan kerusakan tulang rawan, yang berkontribusi pada nyeri dan disabilitas yang berkelanjutan.

Saat ini, tidak ada pengobatan antivirus spesifik untuk chikungunya. Penanganan berfokus pada meredakan gejala dengan istirahat, cairan yang cukup, dan obat pereda nyeri seperti parasetamol. Aspirin dan ibuprofen sebaiknya dihindari sampai demam berdarah dapat disingkirkan.

Pencegahan chikungunya bergantung pada menghindari gigitan nyamuk melalui penggunaanRepelan, pakaian tertutup, dan pemberantasan sarang nyamuk. Vaksin chikungunya telah tersedia tetapi belum banyak digunakan. Kesadaran akan cara virus ini menyerang sendi membantu kita memahami pentingnya perlindungan diri.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !