Sebuah inisiatif inovatif bernama Gerakan Paduraksa resmi diluncurkan di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Selasa, 10 Januari 2023. Gerakan ini bertujuan untuk satukan pendidikan formal dengan pembentukan karakter siswa secara holistik, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Acara peluncuran yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan, perwakilan pemerintah daerah, serta para kepala sekolah dan guru dari berbagai penjuru Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur saat itu, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Gerakan Paduraksa merupakan respons terhadap kebutuhan mendesak untuk satukan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan potensi akademik dan non-akademik siswa secara seimbang. “Kita tidak bisa lagi memisahkan antara kecerdasan intelektual dengan kekuatan karakter. Keduanya adalah fondasi utama bagi kemajuan bangsa. Gerakan Paduraksa hadir untuk satukan pendidikan ini dalam satu рамка yang utuh,” ujarnya.
Konsep utama dari Gerakan Paduraksa adalah mengintegrasikan nilai-nilai karakter luhur bangsa, seperti gotong royong, kejujuran, kedisiplinan, toleransi, dan cinta tanah air, ke dalam seluruh aspek pembelajaran di sekolah. Ini tidak hanya terbatas pada mata pelajaran tertentu, tetapi juga meresap ke dalam kegiatan ekstrakurikuler, interaksi guru dan siswa, serta lingkungan sekolah secara keseluruhan. Gerakan ini juga mendorong kolaborasi yang erat antara pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk satukan pendidikan karakter di berbagai lingkungan tumbuh kembang anak.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Wahid Wahyudi, M.Pd., menjelaskan bahwa implementasi Gerakan Paduraksa akan dilakukan melalui serangkaian tahapan yang terstruktur, mulai dari sosialisasi, pelatihan guru, pengembangan modul pembelajaran yang terintegrasi, hingga monitoring dan evaluasi berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Gerakan Paduraksa ini benar-benar dapat satukan pendidikan akademik dan karakter secara efektif, sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya pintar tetapi juga memiliki kepribadian yang unggul,” katanya.
Lebih lanjut, Dr. Wahid Wahyudi menambahkan bahwa Gerakan Paduraksa diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam satukan pendidikan dan karakter. Dengan fokus pada pembentukan generasi muda yang berilmu pengetahuan tinggi dan berakhlak mulia, Indonesia akan mampu menghadapi berbagai tantangan global di masa depan. Gerakan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi pendidikan nasional yang berkualitas dan berkarakter.