Epipedobates tricolor, atau yang lebih dikenal sebagai Phantasmal Poison Frog, adalah salah satu jenis katak beracun kecil yang berasal dari wilayah Andes di Ekuador. Dikenal dengan warna-warni kontrasnya yang mencolok, terutama garis-garis oranye atau merah di atas latar belakang hitam, spesies ini memikat perhatian para ilmuwan dan konservasionis. Meskipun ukurannya迷你, katak beracun ini memiliki toksisitas yang signifikan sebagai mekanisme pertahanan diri. Keberadaan katak beracun ini menjadi simbol penting bagi upaya pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan Andes yang terancam.
Penemuan ilmiah dan deskripsi mengenai Phantasmal Poison Frog dilakukan oleh para ahli herpetologi pada awal abad ke-20. Habitat alaminya terbatas di lereng bukit hutan hujan di provinsi Pichincha dan Cotopaxi di Ekuador. Masyarakat lokal di wilayah tersebut mungkin memiliki pengetahuan tentang keberadaan dan potensi bahaya katak beracun ini. Nama “phantasmal” sendiri merujuk pada warna-warninya yang fantastis dan kemunculannya yang terkadang sulit diprediksi.
Racun pada kulit Phantasmal Poison Frog mengandung berbagai jenis alkaloid, termasuk epibatidine. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, epibatidine memiliki potensi analgesik yang sangat kuat, bahkan lebih kuat dari morfin. Namun, toksisitasnya yang tinggi membatasi penggunaannya secara langsung. Para ilmuwan terus meneliti struktur kimia epibatidine dengan harapan dapat mengembangkan obat penghilang rasa sakit yang lebih aman dan efektif berdasarkan senyawa alami dari katak beracun ini.
Pada tanggal 20 Juni 2025, Dr. Sofia Andrade, seorang ahli konservasi amfibi dari Universidad San Francisco de Quito, dalam sebuah konferensi pers di Quito, menekankan status konservasi Phantasmal Poison Frog. “Spesies ini menghadapi ancaman serius akibat hilangnya habitat melalui deforestasi untuk pertanian dan penebangan liar. Populasi katak beracun ini di alam liar terus menurun, dan upaya konservasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk mencegah kepunahan,” ujarnya.
Upaya konservasi terhadap Phantasmal Poison Frog melibatkan perlindungan habitat yang tersisa, program penangkaran berkelanjutan di lembaga-lembaga konservasi, dan edukasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan Andes. Pada tanggal 23 Juni 2025, petugas dari Kementerian Lingkungan Ekuador bekerja sama dengan organisasi konservasi internasional melakukan survei populasi dan pemantauan habitat katak beracun ini di kawasan Intag. Hasil survei akan digunakan untuk merancang strategi konservasi yang lebih efektif.
Dengan keindahan warna-warninya yang mencolok dan potensi farmakologisnya yang menarik, Phantasmal Poison Frog bukan hanya sekadar katak beracun. Ia adalah bagian penting dari keanekaragaman hayati Andes yang unik dan terancam. Melindungi spesies ini berarti melindungi seluruh ekosistem tempat ia hidup, demi masa depan keanekaragaman hayati planet kita.